Setahun Di Cibinong

Tak terasa hampir setahun tinggal di Kabupaten Bogor, tepatnya di Cibinong, bekerja jauh dari rumah untuk mencari pengalaman kerja.

Hemzz ...ingat saat pertama menginjakan kaki di cibinong, semua terasa asing,  tak ada orang yang saya kenal, cuaca yang panas, orang – orang ngomong pake bahasa indonesia padahal orang sunda hadeuh makin aneh aja. sungguh berat rasanya.

Hal yang paling menyedihkan adalah ketika inget keluarga di rumah, hadeuh serasa ingin pulang, apalagi saat orang tua telepon menanyakan kabar, saya sampe meneteskan air mata. Semuanya berubah 180⁰, dimana saat di rumah penuh dengan kehangatan, selalu berkumpul bersama, canda dan tawa mengiringi setiap hari, tetapi di sini hanya sepi dan kejenuhan yang menemani, di tambah tinggal di kosan dengan fasilitas seadanya menambah kejenuhan semakin parah.

Ya..namanya juga hidup di perantauan di jalani saja dengan ikhlas, mungkin ini jalan yang telah di tentukan oleh tuhan, dengan tinggal jauh dari rumah mungkin dapat menjadikan saya orang yang lebih baik dan mandiri.

Ketika dapet gaji pertama hasil keringat sendiri senangnya luar biasa walaupun gaji yang pas – pasan tak apalah yang penting di syukuri saja rezeki yang di berikan tuhan, mungkin suatu saat dapat yang lebih, dengan berhemat cukup untuk biaya hidup perbulanya. Saat dapet gaji pertama jadi inget obrolan temen – temen waktu kuliah dulu, semua bercerita tentang barang yang ingin di beli saat mendapat gaji pertama, teman – teman ada yang mau beli ini, itu dll. Dan saya pun berfikir, sepertinya gaji pertama harus di belikan gitar, tanpa fikir panjang saya langsung berangkat mencari toko musik dengan pinjam motor punya teman, dan akhirnya gitar pun saya beli, ya..walaupun gitarnya gak sebagus gitar yang di rumah tapi lumayanlah bisa dimainkan untuk meghilangkan kejenuhan dan menghibur hati yang sedang sedih. Selain itu mungkin gitarnya akan menjadi kenang– kenangan jika saya sudah tidak lagi tinggal di cibinong.

Banyak waktu yang sudah dilalui hampir setahun ini, begitu juga dengan berbagai macam hal yang sudah dilalui, mulai dari hal yang menyenangkan sampai hal – hal yang mengecewakan, dan semua itu tetap saya syukuri.