FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
BIDANG KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
JUDUL: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. ..../Ny.
......DENGAN GANGGUAN
SISTEM...............................................................: JENIS
PENYAKIT DI RUANG..................RS...................................
CONTOH: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. X
DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN: GAGAL GINJAL
KRONIK
DI RUANG MELATI RSU. XXX
A.
PENGKAJIAN
1.
Pengumpulan Data
a.
Identitas Klien
b.
Identitas Penanggungjawab
c.
Riwayat Kesehatan
1)
Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Menguraikan saat keluhan pertama dirasakan,
tindakan yang dilakukan, sampai klien datang ke rumah sakit, tindakan yang
sudah dilakukan di rumah sakit sampai klien menjalani perawatan.
b) Keluhan utama saat dikaji
Keluhan yang paling dirasakan oleh klien saat dikaji, diuraikan
dalam konsep PQRST
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
Mengidentifikasi riwayat kesehatan yang memiliki hubungan dengan
atau memperberat keadaan penyakit yang sedang diderita saat ini. Termasuk
faktor predisposisi penyakit.
3)
Riwayat Kesehatan Keluarga
Mengidentifikasi apakah di keluarga ada riwayat penyakit menular
atau turunan atau keduanya.
a) Bila ditemukan riwayat penyakit
menular, dibuat struktur keluarga dimana diidentifikasi individu-individu yang tinggal
serumah. Tidak dalam bentuk genogram
b) Bila ditemukan riwayat penyakit
turunan, dibuat genogram dalam minimal tiga generasi
d. Pola Aktifitas Sehari-hari (ADL)
Membandingkan pola ADL segaru-hari antara kondisi
sehat dan sakit. Diidentifikasi pula deviasi yang mungkin memperburuk kondisi
penyakit saat ini dari aspek ADLnya. Meliputi nutrisi, eliminasi, personal
hygiene, istirahat tidur, aktifitas, dan gaya hidup klien
e.
Pemeriksaan Fisik
Didokumentasikan dalam bentuk sistem tubuh dengan fokus pada
struktur dan perubahan fungsi yang terjadi, sitem yang diperiksa dengan urutan
pemeriksaan sebagai berikut :
1)
Sistem Pernafasan
2)
Sistem kardiovaskuler
3)
Sistem Pencernaan
4)
Sistem Persyarafan
5)
Sistem Endokrin
6)
Sistem Genitourinari
7)
Sistem Muskuloskeletal
8)
Sistem Integumen dan imunitas
9)
Wicara dan THT
10) Sistem Penglihatan
f.
Data Psikologis
1)
Status emosi
2)
Kecemasan
3)
Tingkat pengetahuan pasien
tentang penyakitnya.
4)
Pola koping
5)
Gaya komunikasi
6) Konsep diri diurai untuk komponen gambaran
diri, harga diri, peran, identitas diri, ideal diri
g.
Data Sosial
Berisi hubungan dan pola interaksi klien dengan keluarga dan
masyarakat
h. Data Spiritual
Mengidentifikasi tentang keyakinan hidup, optimisme terhadap
kesembuhan penyakit, gangguan dalam melaksanakan ibadah
i.
Data Penunjang
Dicatat semua prosedur diagnostik dan lab yang dijalani klien. Hasil
pemeriksaan dituliskan termasuk nilai rujukan. Tulis hanya tiga kali
pemeriksaan terakhir secara berturut-turut
j. Program dan Rencana Pengobatan
2.
Analisa Data
Melakukan interpretasi data senjang dengan tinjauan patofisiologi,
gunakan tabel berikut :
Data
|
Interpretasi
|
Masalah
|
Kelompok data
senjang yang menunjang rumusan masalah. Dikelompokkan dalam data subjektif
dan objektif
|
Interpretasi
data senjang secara ilmiah/pathofisiologi untuk setiap kelompok data senjang
sehingga memunculkan masalah
|
Rumusan
masalah keperawatan
|
3.
Diagnosa Keperawatan
Daftar diagnosa keperawatan yang sudah diurutkan sesuai prioritas
masalah
No.
|
Diagnosa keperawatan
|
Tanggal Ditemukan
|
|
Nama Perawat
|
Paraf
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
B.
PERENCANAAN
No
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Intervensi
|
||
Tujuan
|
Tindakan
|
Rasional
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
- Rumusan tujuan mengandung konsep SMART dan mengandung kriteria indikator diagnosa keperawatan teratasi. Terdiri dari tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Pada tujuan jangka pendek terdapat kriteria evaluasi
- Rencana tindakan keperawatan dibuat secara eksplisit dan spesifik.
· Lakukan tekhnik distraksi : visual dengan
menonton TV saat timbul keluhan nyeri
· Monitor tanda vital setiap 15 menit sampai
tanda vital stabil
· Berikan antibiotik : ampcillin 3 x 1 gr IV
jam 07.00 – 15.00 – 23.00
· Dst
- Rasional, berisi mekanisme pencapaian hasil melalui tindakan yang dilakukan, bukan berupa tujuan dari satu tindakan
Salah : Distraksi
mengalihkan nyeri
Benar : Distraksi
bekerja di cortec cerebri dengan mengalihkan
perespsi
nyeri pada persepsi objek yang dilihat
C.
PELAKSANAAN
Tanggal
dan jam
|
DP
ke
|
Tindakan
|
Paraf
|
28 Januari 2012
08.00
|
1,
3
|
Mengobservasi
tanda vital
Hasil :
TD 120/80 mmHg
Nadi 80 kali/menit
Respirasi 24 kali/menit
Suhu 370C
|
|
08.30
|
1
|
Melakukan
tekhnik distraksi dengan mengajak nonton TV saat klien mengeluh nyeri
Hasil :
Klien tampak tidak merasakan keluhan nyeri
|
|
D.
EVALUASI
Terdiri dari evaluasi sumatif dan formatip
· Evaluasi formatif dituliskan sebagai hasil
suatu tindakan, dicatat dalam format tindakan keperawatan
· Evaluasi sumatif berupa evaluasi pemecahan
diagnosa keperawatan dibuat dalam bentuk catatan perkembangan (SOAPIER) yang
dibuat bila
1.
Kerangka waktu di tujuan
tercapai
2. Diagnosa teratasi sebelum waktu di tujuan
3.
Terjadi perburukan kondisi
4.
Muncul masalah baru
1 komentar:
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^
Posting Komentar