Minggu, 16 Juni 2013

Laporan Pendahuluan CA Mamae

1.      Definisi
Kanker Payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara.  Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak aupun jaringan ikat pada payudara.
Kanker invasif adalah kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan lainnya, bisa terlokalisir (terbatas pada payudara) maupun metastatik (menyebar ke bagian tubuh lainnya).
Inflammatory Carcinoma adalah subtipe IDC. Memiliki karakteristik payudara menjadi merah, bengkak dan terasa panas, dan kulit menebal dan dapat membentuk benjolan kecil. Ini terjadi karena pertumbuhan kanker yang cepat dan menyumbat jaringan getah bening. Pada 90 persen kasus, kanker telah menyebar pada jaringan getah bening saat terdiagnosa. Ini merupakan kanker yang agresif dan umumnya dilakukan perawatan dengan chemotherapy. Pembengkakan kanker terjadi pada satu dari empat persen kasus yang terjadi.

2.      GEJALA
ü  Benjolan pada payudara atau terasa menebal dan berbeda dari jaringan di sekitarnya
ü  Keluar darah pada puting susu
ü  Perubahan ukuran atau bentuk payudara
ü  Perubahan pada kulit payudara, contohnya lesung
ü  Bentuk puting susu yang terbalik
ü  Pengelupasan kulit puting susu
ü  Kemerahan pada kulit payudara, seperti kulit jeruk

3.      PATOFISIOLOGI
Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada sistem duktal, mula – mula terjadi hiperplasia sel – sel dengan perkembangan sel – sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba ( kira – kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira – kira seperempat dari carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma mammae bermetastasis dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah
4.      Pemeriksaan diagnostik
1)      Mamografi
Memperlihatkan stuktur internal payudara dapat untuk mendefeksi kanker yang tak teraba atau tumor yang terjadi pada tahap awal
2)      Ultrasound
Dapat membantu membedakan antara massa padat dan kista, pada wanita yang jaringan payudaranya keras, hasil komplemen dari mamografi
3)      Tomography
Memberikan informasi spesifik yang menyangkut jumlah, ukuran, letak dan kepadatan jejas tumor,
4)      MRI (Magnetic Ressonance Imaging)
Dapat mendeteksi penyakit payudara, khususnya massa yang lebih besar atau tumor kecil, payudara rnengeras yang sulit diperiksa dengan mamografi
5)      Biopsi payudara (jarum atau eksisi)
Memberikan diagnosa definitif terhadap massa dan berguna untuk klasifikasi histologi pertahanan dan seleksi terapi yang tepat.
6)      Foto dada, pemeriksaan fungsi hati, hitung set darah dan skan tulang dilakukan untuk mengkaji adanya metastase.

Staging (Penentuan Stadium Kanker)
Penentuan stadium kanker penting sebagai panduan pengobatan, follow-up dan menentukan prognosis.
Staging kanker payudara (American Joint Committee on Cancer) :
1.      Stadium 0 : Kanker in situ dimana sel-sel kanker berada pada tempatnya di dalam jaringan payudara yang normal
2.      Stadium I : Tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm dan belum menyebar keluar payudara
3.      Stadium IIA : Tumor dengan garis tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang dari 2 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
4.       Stadium IIB : Tumor dengan garis tengah lebih besar dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
5.      Stadium IIIA : Tumor dengan garis tengah kurang dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak disertai perlengketan satu sama lain atau perlengketah ke struktur lainnya; atau tumor dengan garis tengah lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar getah bening ketiak
6.      Stadium IIIB : Tumor telah menyusup keluar payudara, yaitu ke dalam kulit payudara atau ke dinding dada atau telah menyebar ke kelenjar getah bening di dalam dinding dada dan tulang dada
7.      Stadium IV : Tumor telah menyebar keluar daerah payudara dan dinding dada, misalnya ke hati, tulang atau paru-paru.

5.      Data Fokus Pengkajian
a)      Wawancara
1)        Identitas penderita
2)        Anamnese riwayat penyakit : sekarang massa lalu dan riwayat keluarga
3)        Kebiasaan pola hidup sehari-hari
b)      Pemeriksaan fisik
1)      Ada benjolan di payudara.
2)      Ada kista di payudara disertai keluarnya cairan dari puting susu.
3)      Keluar cairan darah dari puting susu.
4)      Ada luka yang sulit sembuh di sekitar payudara.
5)      Seperti 'lesung pipit' atau kulit seperti tertarik di sekitar payudara.
6.      Penanganan
1)      Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker payudara diantaranya :
2)      Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara. Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di ketiak.Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
3)      Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun sebagai akibat dari radiasi.
4)      Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai ‘Therapy anti-estrogen’ yang system kerjanya memblock kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.
5)      Chemotherapy, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.
6)      Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran sel cancernya.

7.      Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
1)      Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.
2)      Kerusakan integristas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya edema, destruksi jaringan.
3)      Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limpatik necrose jaringan.
4)      Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran mammae.
5)      Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan
6)      Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi
7)      Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidakpastian tentang hasil pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak berdaya dan ketidak cukupan pengetahuan tentang carsinoma dan pengobatan.



8.      Perencanaan
  1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena pembedahan, interupsi, diseksi otot
    1. Intervensi:
      1. Perhatikan lokasi nyeri
      2. Lamanya dan intensitasnya ( skala 0-5)
      3. Perhatikan respon verbal dalam mengungkapkan nyeri
      4. Pantu pasien untuk posisi yang nyaman serta tindakan yang dapat memberi kenyamanan seperti masase punggung
      5. Dorong ambualasi dini dan teknik relaksasi
      6. Berikan obat sesuai pesanan.
  2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi adanya edema, destruksi jaringan
    1. Intervensi :
      1. Obsrvasi balutan / luka setelah dilakukan perawatan luka, guna mengetahui karakteristik luka, drainase, quasi edema, kemerahan dan insisi pada mammae
      2. Tempatkan pada posisi semi fowler pada sisi puggung yang tidak sakit
      3. Injeksi dibagian yang tidak sakit
      4. Kosongkan drain secara periodik, catat jumlah dan karakteristik
  3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfalik karena diseksi nodus limfe aksilaris dan adanya drain pembedahan
    1. Intervensi :
      1. Observasi lengan yang sakit terhadap adanya tanda – tanda infeksi
      2. Observasi integritas kulit yang tertutup diatas dinding dada terhadap tanda dan gejala kemerahan, pembengkakan dan drainase, bau tidak sedap, serta warna kekuning – kuningan atau kehijau – hijauan
      3. Hindari penggunaan extremitas yang sakit untuk pemasangan infus
      4. Observasi daerah pemasangan drainase terhadap adanya tanda kemerahan, nyeri pembengkakan, atau adanya drainase purulenta
      5. Observasi kulit dan rawat kuku pada daerah yang sakit.
  4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau perubahan gambaran dari mastektomi segmental dan atau radiasi mammae
    1. Intervensi :
      1. Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa carsinoma mammae, pengobatannya dan dampak yang diharapkan atas gaya hidup
      2. Evaluasi perasaan pasien atas kehilangan mammae pada aktifitas sexual, hubungan dan citra tubuhnya
      3. Berikan kesempatan pasien terhadap rasa berduka atas kehilangan mammae
      4. Izinkan pasien mengungkapkan perasaan negatifnya.
  5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan pengobatan
    1. Intervensi :
      1. Observasi pengetahuan pasien / keluarga mengenai carsinoma mammae dan anjurkan pengobatannya
      2. Jelaskan patofisiologi dari carsinoma mammae
      3. Hindari janji – janji yang tidak mungkin
      4. Berikan informasi tentang pilihan pengobatan yang sesuai
  6. Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal, ketidak pastian pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak berdaya dan ketidak cukupan informasi dan pengobatannya
    1. Intervensi :
      1. Berikan kesempatan pasien dan keluarga mengungkapkan perasaan
      2. Lakukan kontak sering, berikan suasana ketenangan dan rileks
      3. Tunjukkan sikap yang tidak menilai dan mendengar penuh perhatian
      4. Dorong diskusi tentang carsinoma dan pengalaman orang lain
  7. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi
    1. Intervensi :
      1. Monitor untuk mekanan tiap hari
      2. Timbang badan tiap hari jika memungkinkan
      3. Jelaskan pentingnya nutrisi adekuat
      4. Observasi ulang makanan pantang dan kesukaan
      5. Manipulasi lingkungan yang nyaman, bersih, dan tak berbau
      6. Anjurkan makan porsi kecil dan sering
      7. Kolaborasi ahli gizi untuk pemberian diet TKTP



DAFTAR PUSTAKA
  1. Carpenito, Lynda Juall (1995), Buku saku diagnosa keperawatan dan dokumentasi, edisi 4, Alih Bahasa Yasman Asih, Jakarta, EGC
  2. C. J. H. Van de Velde (1996), Ilmu bedah, Edisi 5, Alih Bahasa “ Arjono” Penerbit Kedokteran, Jakarta, EGC
  3. Carpenito, Lynda Juall (2000), Buku saku diagnosa keperawatan, edisi 8, alih Bahasa Monica Ester, Jakarta, EGC
4.      Doengoes, M.E., 2000, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, EGC, Jakarta.
  1. Theodore R. Schrock, M. D (1992), Ilmu Bedah, Edisi 7, Alih Bahasa Drs. Med Adji Dharma, dr. Petrus Lukmanto, Dr gunawan. Penerbit Kedokteran Jakarta, EGC
  2. Thomas F Nelson, Jr M. D (1996), Ilmu Bedah, edisi 4, Alih Bahasa Dr. Irene Winata, dr. Brahnu V Pendit. Penerbit Kedokteran, Jakarta, E G C


NB : Tolong di Coment Ya...









2 komentar:

Dave Thames mengatakan...

Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

Rai Vinsmoke mengatakan...

ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
Promo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^