Jumat, 13 Desember 2013

Teori -Teori Keperawatan


Sebagai seorang perawat atau calon perawat seharusnya anda tahu teori – teori keperawatan, Nah...bagi yang lupa penulis bagikan nih tentang ringkasan beberapa teori keperawatan
 
Teori: Nightingale (1860) 
Tujuan Keperawatan: Untuk memfasilitasi “proses penyembuhan tubuh” dengan memanipulasi lingkungan klien (Torres, 1986) Kerangka Kerja Praktik: Lingkungan klien dimanipulasi untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi, kebersihan, cahaya, kenyamanan, sosialiasi, dan harapan yang sesuai 

Teori: Peplau (1952) 
Tujuan Keperawatan: Untuk mengembangkan interaksi antara perawat dan klien Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan adalah proses yang penting, terapeutik, dan interpersonal (1952) Keperawatan berpartisipasi dalam menyusun struktur sistem asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal (Marriner-Torney, 1994) 


Teori: Henderson (1955) 
Tujuan Keperawatan: Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan (Marriner-Torney, 1994), membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan membentuk klien untuk melakukan 14 kebutuhan dasar Henderson (Henderson, 1966) 

Teori: Abdellah (1960) 
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan kepada individu, keluarga, dan masyarakat. Untuk menjadi perawat yang baik dan berpengertian, juga mempunyai kemampuan intelegensia yang tinggi, kompeten dan memiliki keterampilan yang baik dalam memberikan pelayanan keperawatan (Marriner-Torney, 1994) Kerangka Kerja Praktik: Teori ini melingkupi 21 masalah keperawatan Abdellah (Abdellah et al 1960) 

Teori: Orlando (1961) 

Tujuan Keperawatan: Untuk berespons terhadap perilaku klien dalam memenuhi kebutuhan klien dengan segera. Untuk berinteraksi dengan klien untuk memenuhi kebutuhan klien secepat mungkin dengan mengidentifikasi perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan keperawatan yang dilakukan (Tores, 1986; Chinn dan Jacobs, 1995) Kerangka Kerja Praktik: Tiga elemen seperti perilaku klien, reaksi perawat, dan tindakan perawat membentuk situasi keperawatan (Orlando, 1961) 

Teori: Hall (1962) 
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan asuhan dan kenyamanan bagi klien selama proses penyakit (Torres, 1986) Kerangka Kerja Praktik: Seorang klien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu: manusia (inti), status patologis, dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh (perawatan). Perawat sebagai pemberi perawatan (Mariner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995) 

Teori: Wiedenbach (1964) 
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individual dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tekanan atau kebutuhan yang dihasil dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu (Torres, 1986) Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan berhubungan dengan individu yang memerlukan bantuan karena stimulasi perilaku. Keperawatan klinik memiliki komponen seperti filosofi, tujuan, praktik, dan seni (Chinn dan Jacobs, 1995) 

Teori: Levine (1966)
Tujuan Keperawatan: Untuk melakukan konversi kegiatan yang ditujukan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki klien secara optimal Kerangka Kerja Praktik: Model adaptasi manusia ini sebagai bagian dari satu kesatuan yang utuh didasari oleh “empat prinsip konservasi keperawatan” (Levine, 1973) 

Teori: Johnson (1968)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengurangi stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati proses penyembuhan. Kerangka Kerja Praktik: Kerangka dari kebutuhan dasar ini berfokus pada tujuh kategori perilaku. Tujuan individu adalah untuk mencapai keseimbangan perilaku dan kondisi yang stabil melalui penyelarasan dan adaptasi terhadap tekanan tertentu (Johnson, 1980; Torres, 1986) 

Teori: Rogers (1970) 
Tujuan Keperawatan: Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan (Rogers, 1979). Kerangka Kerja Praktik: “Manusia utuh” meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya 

Teori: Orem (1971) 
Tujuan Keperawatan: Untuk merawat dan membantu klien mencapai perawatan diri secara total. Kerangka Kerja Praktik: Teori ini merupakan teori kurangnya perawatan diri sendiri. Asuhan keperawatan menjadi penting ketika klien tidak mampu memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan, dan sosial (Orem , 1985) 

Teori: King (1971) 
Tujuan Keperawatan: Untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai kembali adaptasi secara positif terhadap lingkungan. Kerangka Kerja Praktik: Proses keperawatan didefinisikan sebagai proses interpersonal yang dinamis antara perawat, klien dan sistem pelayanan kesehatan 

Teori: Travelbee (1971) 
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu atau keluarga untuk mencegah atau mengembangkan koping terhadap penyakit yang dideritanya, mendapatkan kembali kesehatannya, menemukan arti dari penyakit atau mempertahankan status kesehatan maksimalnya (Marriner-Torney, 1994) Kerangka Kerja Praktik: Proses interpersonal dipandang sebagai hubungan manusia dengan manusia yang terbentuk selama sakit dan selama “mengalami penderitaan” 

Teori: Neuman (1972) 
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu, keluarga, dan kelompok untuk mendapatkan dan mempertahankan tingkat kesehatan maksimalnya melalui intervensi tertentu. Kerangka Kerja Praktik: Penurunan stress adalah salah satu tujuan dari sistem model praktik keperawatan (Torres, 1986). Tindakan keperawatan meliputi tindakan preventif tingkat primer, sekunder, atau tersier 

Teori: Patterson dan Zderad (1976) 
Tujuan Keperawatan: Untuk berespons terhadap kebutuhan manusia dan dan membangun ilmu “keperawatan yang humanistik” (Patterson dan Zderad, 1976; Chinn dan Jacobs, 1995) Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan humanistik memerlukan partisipasi untuk memahami “keunikan” dan “kesamaan” dengan yang lain (Chinn dan Jacobs, 1995) 

Teori: Leininger (1978) 
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan perawatan yang konsisten dengan ilmu dan pengetahuan keperawatan dengan caring sebagai fokus sentral (Chinn dan Jacobs, 1995) Kerangka Kerja Praktik: Dengan teori transkultural ini, caring merupakan sentral dan menggabungkan pengetahuan dan praktik keperawatan (Leininger, 1980) 

Teori: Roy (1979)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengidentifikasi tipe kebutuhan klien, mengkaji kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan dan membantu klien beradaptasi Kerangka Kerja Praktik: Model adaptasi ini didasari oleh model adaptasi fisiologis, psikologis, sosiologis, serta ketergantungan dan kemandirian (Roy, 1980) 

Teori: Watson (1979) 
Tujuan Keperawatan: Untuk meningkatkan kesehatan, mengembangkan klien pada kondisi sehatnya, dan mencegah kesakitan (Marriner-Torney, 1994) Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring; caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia (Torres, 1986) 

Teori: Parse (1981) 
Tujuan Keperawatan: Untuk memfokuskan pada manusia sebagai suatu unit yang hidup dan kualitas partisipasi manusia terhadap pengalaman sehat (Parse, 1990) (Nursing as science and art [Marriner-Torney, 1994]) Kerangka Kerja Praktik: Manusia secara terus menerus berinteraksi dengan lingkungan dan berpartisipasi dalam upaya mempertahankan kesehatannya (Marriner-Torney, 1994). Sehat adalah suatu kontinu, proses yang terbuka bukan sekedar status sehat atau hilangnya penyakit (Parse, 1990; Marriner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995)

Itulah beberapa ringkasan tentang teori - teori keperawatan, mudah – mudahan bermanfaat khusunya bangi para mahasiswa calon perawat.

Tips Menyusun Skripsi


Menyusun skripsi itu bukanlah perkara yang mudah, butuh pengorbanan waktu, biaya dan perasaan. Itu juga yang pernah saya alami, nah kali ini saya akan berbagi tips sederhana tentang kunci sukses menyusun skripsi. Dulu juga saya bukanlah orang yang rajin, namun dengan tekad yang kuat akhirnya Skripsi dapat saya selesaikan hingga gelar sarjanapun saya raih

Silahkan anda baca tips sederhana dari saya, s’moga bermanfaat 

Tentukan target
Ini adalah point yang paling utama, usahakan saat anda akan memulai menyusun skripsi anda mempunyai target yang jelas, misalkan untuk pengerjaan BAB 1, anda harus menpunyai target berapa kali anda akan bimbingan dengan dosen dan berapa lama pengerjaannya hingga acc ke BAB selanjutnya, usahakan anda mempunyai target yang kira – kira sangat berat untuk anda sendiri, hal ini dimaksudkan agar anda lebih berusaha keras 

Perisapkan referensi yang menunjang
Saat pertama kali anda mengajukan proposal penelitian, pasti anda sudah memiliki berbagai sumber referensi. Namun itu belum cukup terkadang saat proses bimbingan skripsi judul akan sedikit berubah, jadi di usahakan jauh – jauh hari anda telah mengantisipasi hal seperti ini. 

Ingat kembali Metodologi, riset dan statistik
Salah satu yang menjadi kendala adalah lupa tentang teori – teori penelitan, hal inilah yang akan menjadi kendala bagi anda, karena jika lupa anda akan sulit memahami tentang penelitian anda dan tentu saja ini akan menyita waku anda lebih lama lagi. 

Kejar terus dosen pembimbing 
Terkadang dosen pembimbing skripsi memang sulit untuk di temui, namun hal ini jangan sampai menjadi kendala bagi anda, kunci utama untuk mengatasi pembimbing yang seperti ini adalah, jangan patah semangat. Saat anda akan melakukan bimbngan usahakan jangan mebuat janji secara mendadak, anda bisa menbuat janji sehari sebeum bimbingan atau 2 hari sebelum bimbingan. Ingat ! kadang pembimbing kita menguji kesungguhan kita. Kunci utamanya adalah komunikasi yang baik.

Tetap semagat
Nah...ini yang agak sulit, terkadang saat pembimbing kita sulit untuk di temui kita akan mengeluh dan patah semangat, mengeluh adalah hal yang wajar tetapi ingat poin No.1 anda mempunyai target yang harus di capai, jangan sampai saat teman – teman anda sudah Sidang anda masih berkutat dengan penyusunan skripsi, jangan sampai anda menyesal di kemudian hari. 

Sering berdiskusi dengan teman
Sering berdiskusi dengan teman mungkin akan membuka pikiran anda dan memecah kebuntuan dalam mengerjakan skripsi anda 

Jaga kesehatan
Apabila anda sakit, berapa banyak waktu yang akan terbuang percuma, jadi usahakan menjaga kesehatan anda saat menyusun skripsi 

Berdoa
Ingat, selain berusaha anda juga harus berdoa untuk kemudahan penyusunan skripsi anda, karena tuhanlah yang menentukan segalanya. 

Dengarkan musik kesukaan anda 
Seperti saya dulu, saya suka mnedengarkan musik sambil mengerjakan skripsi, itu sedikit membantu meringankan beban pikiran, selain itu kita tidak akan terlalu jenuh saat mengerjakan skripsi. Dengarkanlah msuik yang liriknya menyemangati anda jangan mendengarkan lagu galu yang hanya akan menambah beban anda.hehehe

Senin, 09 Desember 2013

Motivasi Islam





"Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku,"
 (Sayyidina Umar bin Khattab RA)

''Aku tidak pedulikan atas keadaan susah atau senangku kerana aku tidak tahu manakah diantara keduanya yang lebih baik dariku’’ (Ali Bin Abi Thalib)

"Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar,"
 ( Sayyidina Umar bin Khattab RA )

‘’Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri menunjukkan kata-kata lemah lembut’’(Ali Bin Abi Thalib).

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." — (QS.2:216)

"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas." — (QS.2:212)

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’," — (QS.2:45),

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." 
 (QS.16:18)

"Barangsiapa mengutamakan kecintaan Allah atas kecintaan manusia maka Allah akan melindunginya dari beban gangguan manusia." — (HR. Ad-Dailami)

"Cintamu kepada sesuatu menjadikan kamu buta dan tuli" — (HR. Abu Dawud dan Ahmad)


 "Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri." — (HR. Bukhari)

Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat (Ali Bin Abi Thalib).

“Sabar ada dua, yaitu : Sabar terhadap apa yang engkau benci, dan Sabar terhadap apa yang engkau sukai.” (Ali Bin Abi Thalib).

“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.” (Ali Bin Abi Thalib).

“Barangsiapa yang tidak menguasai matanya, maka hatinya tidak akan ada harganya.”
 (Ali Bin Abi Thalib).