Sebagai seorang perawat atau calon perawat seharusnya anda tahu teori – teori keperawatan, Nah...bagi yang lupa penulis bagikan nih tentang ringkasan beberapa teori keperawatan
Teori: Nightingale (1860)
Tujuan
Keperawatan: Untuk memfasilitasi “proses penyembuhan tubuh” dengan memanipulasi
lingkungan klien (Torres, 1986) Kerangka Kerja Praktik: Lingkungan klien
dimanipulasi untuk mendapatkan ketenangan, nutrisi, kebersihan, cahaya,
kenyamanan, sosialiasi, dan harapan yang sesuai
Teori: Peplau (1952)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengembangkan interaksi antara perawat dan
klien Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan adalah proses yang penting,
terapeutik, dan interpersonal (1952) Keperawatan berpartisipasi dalam menyusun
struktur sistem asuhan kesehatan untuk memfasilitasi kondisi yang alami dari
kecenderungan manusia untuk mengembangkan hubungan interpersonal
(Marriner-Torney, 1994)
Teori: Henderson (1955)
Tujuan
Keperawatan: Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan
kesehatan (Marriner-Torney, 1994), membantu klien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin. Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan
membentuk klien untuk melakukan 14 kebutuhan dasar Henderson (Henderson, 1966)
Teori: Abdellah (1960)
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan kepada individu, keluarga, dan
masyarakat. Untuk menjadi perawat yang baik dan berpengertian, juga mempunyai
kemampuan intelegensia yang tinggi, kompeten dan memiliki keterampilan yang
baik dalam memberikan pelayanan keperawatan (Marriner-Torney, 1994) Kerangka
Kerja Praktik: Teori ini melingkupi 21 masalah keperawatan Abdellah (Abdellah
et al 1960)
Teori: Orlando (1961)
Tujuan
Keperawatan: Untuk berespons terhadap perilaku klien dalam memenuhi kebutuhan
klien dengan segera. Untuk berinteraksi dengan klien untuk memenuhi kebutuhan
klien secepat mungkin dengan mengidentifikasi perilaku klien, reaksi perawat,
dan tindakan keperawatan yang dilakukan (Tores, 1986; Chinn dan Jacobs, 1995)
Kerangka Kerja Praktik: Tiga elemen seperti perilaku klien, reaksi perawat, dan
tindakan perawat membentuk situasi keperawatan (Orlando, 1961)
Teori: Hall (1962)
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan asuhan dan kenyamanan bagi
klien selama proses penyakit (Torres, 1986) Kerangka Kerja Praktik: Seorang
klien dibentuk oleh bagian-bagian berikut yang saling tumpang-tindih, yaitu:
manusia (inti), status patologis, dan pengobatan (penyembuhan) dan tubuh
(perawatan). Perawat sebagai pemberi perawatan (Mariner-Torney, 1994; Chinn dan
Jacobs, 1995)
Teori: Wiedenbach (1964)
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individual dalam mengatasi
masalah yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tekanan atau kebutuhan
yang dihasil dari suatu kondisi, lingkungan, situasi atau waktu (Torres, 1986)
Kerangka Kerja Praktik: Praktik keperawatan berhubungan dengan individu yang
memerlukan bantuan karena stimulasi perilaku. Keperawatan klinik memiliki
komponen seperti filosofi, tujuan, praktik, dan seni (Chinn dan Jacobs, 1995)
Teori: Levine (1966)
Tujuan Keperawatan: Untuk melakukan konversi kegiatan yang ditujukan
untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki klien secara optimal Kerangka Kerja
Praktik: Model adaptasi manusia ini sebagai bagian dari satu kesatuan yang utuh
didasari oleh “empat prinsip konservasi keperawatan” (Levine, 1973)
Teori: Johnson (1968)
Tujuan Keperawatan: Untuk mengurangi stress sehingga klien dapat
bergerak lebih mudah melewati proses penyembuhan. Kerangka Kerja Praktik:
Kerangka dari kebutuhan dasar ini berfokus pada tujuh kategori perilaku. Tujuan
individu adalah untuk mencapai keseimbangan perilaku dan kondisi yang stabil
melalui penyelarasan dan adaptasi terhadap tekanan tertentu (Johnson, 1980;
Torres, 1986)
Teori: Rogers (1970)
Tujuan
Keperawatan: Untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah
kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu
dengan pendekatan humanistik keperawatan (Rogers, 1979). Kerangka Kerja
Praktik: “Manusia utuh” meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus
menerus berubah dan menyelaraskan dengan lingkungannya
Teori: Orem (1971)
Tujuan
Keperawatan: Untuk merawat dan membantu klien mencapai perawatan diri secara
total. Kerangka Kerja Praktik: Teori ini merupakan teori kurangnya perawatan
diri sendiri. Asuhan keperawatan menjadi penting ketika klien tidak mampu
memenuhi kebutuhan biologis, psikologis, perkembangan, dan sosial (Orem , 1985)
Teori: King (1971)
Tujuan
Keperawatan: Untuk memanfaatkan komunikasi dalam membantu klien mencapai
kembali adaptasi secara positif terhadap lingkungan. Kerangka Kerja Praktik:
Proses keperawatan didefinisikan sebagai proses interpersonal yang dinamis
antara perawat, klien dan sistem pelayanan kesehatan
Teori: Travelbee (1971)
Tujuan Keperawatan: Untuk membantu individu atau keluarga untuk
mencegah atau mengembangkan koping terhadap penyakit yang dideritanya,
mendapatkan kembali kesehatannya, menemukan arti dari penyakit atau
mempertahankan status kesehatan maksimalnya (Marriner-Torney, 1994) Kerangka
Kerja Praktik: Proses interpersonal dipandang sebagai hubungan manusia dengan
manusia yang terbentuk selama sakit dan selama “mengalami penderitaan”
Teori: Neuman (1972)
Tujuan
Keperawatan: Untuk membantu individu, keluarga, dan kelompok untuk mendapatkan
dan mempertahankan tingkat kesehatan maksimalnya melalui intervensi tertentu.
Kerangka Kerja Praktik: Penurunan stress adalah salah satu tujuan dari sistem
model praktik keperawatan (Torres, 1986). Tindakan keperawatan meliputi
tindakan preventif tingkat primer, sekunder, atau tersier
Teori: Patterson dan Zderad (1976)
Tujuan Keperawatan: Untuk berespons terhadap kebutuhan manusia dan
dan membangun ilmu “keperawatan yang humanistik” (Patterson dan Zderad, 1976;
Chinn dan Jacobs, 1995) Kerangka Kerja Praktik: Keperawatan humanistik
memerlukan partisipasi untuk memahami “keunikan” dan “kesamaan” dengan yang
lain (Chinn dan Jacobs, 1995)
Teori: Leininger (1978)
Tujuan Keperawatan: Untuk memberikan perawatan yang konsisten dengan
ilmu dan pengetahuan keperawatan dengan caring sebagai fokus sentral (Chinn dan
Jacobs, 1995) Kerangka Kerja Praktik: Dengan teori transkultural ini, caring
merupakan sentral dan menggabungkan pengetahuan dan praktik keperawatan
(Leininger, 1980)
Teori: Roy (1979)
Tujuan
Keperawatan: Untuk mengidentifikasi tipe kebutuhan klien, mengkaji kemampuan
adaptasi terhadap kebutuhan dan membantu klien beradaptasi Kerangka Kerja
Praktik: Model adaptasi ini didasari oleh model adaptasi fisiologis,
psikologis, sosiologis, serta ketergantungan dan kemandirian (Roy, 1980)
Teori: Watson (1979)
Tujuan Keperawatan: Untuk meningkatkan kesehatan, mengembangkan
klien pada kondisi sehatnya, dan mencegah kesakitan (Marriner-Torney, 1994)
Kerangka Kerja Praktik: Teori ini mencakup filosofi dan ilmu tentang caring;
caring merupakan proses interpersonal yang terdiri dari intervensi yang
menghasilkan pemenuhan kebutuhan manusia (Torres, 1986)
Teori: Parse (1981)
Tujuan Keperawatan: Untuk memfokuskan pada manusia sebagai suatu
unit yang hidup dan kualitas partisipasi manusia terhadap pengalaman sehat
(Parse, 1990) (Nursing as science and art [Marriner-Torney, 1994]) Kerangka
Kerja Praktik: Manusia secara terus menerus berinteraksi dengan lingkungan dan
berpartisipasi dalam upaya mempertahankan kesehatannya (Marriner-Torney, 1994).
Sehat adalah suatu kontinu, proses yang terbuka bukan sekedar status sehat atau
hilangnya penyakit (Parse, 1990; Marriner-Torney, 1994; Chinn dan Jacobs, 1995)
Itulah beberapa
ringkasan tentang teori - teori keperawatan, mudah – mudahan bermanfaat
khusunya bangi para mahasiswa calon perawat.