Rumahku Kebahagiaanku

Dari waktu ke waktu perasaan ini makin tak menentu, jauh dari orang’’ yang di cintai sungguh menyakitkan rasanya, kadang hati ini bertanya, apakah benar pilihan yang saya buat? Apakah ini tempat yang baik untuk saya ? apakah saya akan menemukan kebahagiaan disini ? mungkin waktu yang akan menjawabnya !

My Home

23 tahun hidup dan tinggal bersama mereka di rumah yang sangat sederhana namun kaya akan kebahagiaan dan kecerian , dan kini setelah menginjak usia 24 tahun sudah mulai tinggal sendiri, hemmz....sedihnya rasanya, ternyata tinggal sendiri itu pedih. Tak ada orang yang selalu memperhatikan, mengingatkan di kala lupa, menegur di kala salah, menghibur dikala sedih, dan merawat di kala sakit. mungkin ini adalah jalanya, untuk memperkuat diri.

Pepatah berkata ''Rumahku adalah kebahagiaanku’’. Saya setuju banget tuh, berkumpul bersama keluarga adalah hal yang paling saya rindukan,orang tua, kakak, adik di tambah dengan adanya keponakan , suasana jadi rame dan ceria, kadang bercandanya agak berlebihan, sampe pada berantem.hehehehe

Sudah lama ngak ngumpul kaya gini bareng my Brother & Sister. Miss U All...

Kamar kotorku

My Guitar

Ngomong tentang rumah pasti tidak lepas dari tempat yang paling di sukai, dan tentu saja kamar adalah tempat favorite, di kamar semuanya bisa dilakukan, kadang kalo tangan ini sudah megang gitar, bisa nyampe seharian gak keluar kamar, apalagi jika ada teman atau sodara, hadeuh..bisa sehari semalam maen gitar bareng.

selain keluarga, teman dan orang lain, banyak hal yang berpengaruh dalam hidup seseorang, tanpa di sadari benda milik kita pun berpengaruh, seperti halnya saya yang suka banget main gitar, selain sebagai hiburan, bagi saya gitar adalah media untuk mencurahkan perasaan, baik itu perasaan sedih ataupun senang, walaupun bernyanyi dengan suara yang ancur, tapi perasaan bisa tersalurkan. 

2004 - 2012

Betapa berharganya motor butut ini, sudah 8 tahun menemani, dari awal masuk SMA sampe lulus kuliah, banyak cerita yang di buat bersama motor ini, banyak orang yang telah kau bonceng, baik itu teman ataupun orang yang special. hemzz...Sory Tor, Sudah setahun ini, ngak pernah di pake lagi, sekarang hanya langkah kaki yang menjadi andalan.

Setahun Di Cibinong

Tak terasa hampir setahun tinggal di Kabupaten Bogor, tepatnya di Cibinong, bekerja jauh dari rumah untuk mencari pengalaman kerja.

Hemzz ...ingat saat pertama menginjakan kaki di cibinong, semua terasa asing,  tak ada orang yang saya kenal, cuaca yang panas, orang – orang ngomong pake bahasa indonesia padahal orang sunda hadeuh makin aneh aja. sungguh berat rasanya.

Hal yang paling menyedihkan adalah ketika inget keluarga di rumah, hadeuh serasa ingin pulang, apalagi saat orang tua telepon menanyakan kabar, saya sampe meneteskan air mata. Semuanya berubah 180⁰, dimana saat di rumah penuh dengan kehangatan, selalu berkumpul bersama, canda dan tawa mengiringi setiap hari, tetapi di sini hanya sepi dan kejenuhan yang menemani, di tambah tinggal di kosan dengan fasilitas seadanya menambah kejenuhan semakin parah.

Ya..namanya juga hidup di perantauan di jalani saja dengan ikhlas, mungkin ini jalan yang telah di tentukan oleh tuhan, dengan tinggal jauh dari rumah mungkin dapat menjadikan saya orang yang lebih baik dan mandiri.

Ketika dapet gaji pertama hasil keringat sendiri senangnya luar biasa walaupun gaji yang pas – pasan tak apalah yang penting di syukuri saja rezeki yang di berikan tuhan, mungkin suatu saat dapat yang lebih, dengan berhemat cukup untuk biaya hidup perbulanya. Saat dapet gaji pertama jadi inget obrolan temen – temen waktu kuliah dulu, semua bercerita tentang barang yang ingin di beli saat mendapat gaji pertama, teman – teman ada yang mau beli ini, itu dll. Dan saya pun berfikir, sepertinya gaji pertama harus di belikan gitar, tanpa fikir panjang saya langsung berangkat mencari toko musik dengan pinjam motor punya teman, dan akhirnya gitar pun saya beli, ya..walaupun gitarnya gak sebagus gitar yang di rumah tapi lumayanlah bisa dimainkan untuk meghilangkan kejenuhan dan menghibur hati yang sedang sedih. Selain itu mungkin gitarnya akan menjadi kenang– kenangan jika saya sudah tidak lagi tinggal di cibinong.

Banyak waktu yang sudah dilalui hampir setahun ini, begitu juga dengan berbagai macam hal yang sudah dilalui, mulai dari hal yang menyenangkan sampai hal – hal yang mengecewakan, dan semua itu tetap saya syukuri.